Kuliah tamu Matkul Bussiness Practice 4 di Kampus STMIK-ASIA
Anyyoong haseo... :D \^,^ ,, hadeeh ,masih demam korea nih agan sista ,, :D
Apa kabar semuannya .semoga kita senantiasa diberi kesehatan ... amiiin J
Oya , ngomong – ngomong soal bisnis nih ,udah gak asing kan bagi kita,bukan
cuman pemilik – pemilik perusahaan besar saja yang mengenal bisnis. Sejak di
bangku kuliah kita wajib,kudu, harus tau dan mendalami apa itu bisnis .Karena
setiap manusia pasti punya potensi untuk menciptakan lapangan kerja, bukan
kerja buruh terus,heehee.
Kampus ASIA sudah menerapkan mata kuliah Bussiness Practice yang tiap di
akhir perkuliahan pasti ada “goal project” nya J .. haahaa, sereeem ,sereem gimana gitu.. tapi
seru dan pastinya banyak pengalaman kok .
Nah, untuk lebih memotivasi mahasiswa – mahasiswanya, kampus sering kali
mengadakan kuliah tamu , dan pembicaranya gak tanggung-tanggung gan, pasti
orang-orang hebat, ya minimal owner salah satu perusahaan lah, yang jam
terbangnya sudah tinggi jadi beliau sudah merasakan asam manis (nano- nano donk
:D) dalam dunia perbisnisan. Cieeeee J.
Dalam kesempatan kali ini , kampus ASIA mendatangkan Dr.David S. Kodrat, MM, CPM selaku Direktur Pusat Riset dan Desain Alas Kaki (PURISAKI) sebagai pembicara dalam
kuliah tamu tersebu. Materi yang beliau bawakan kali ini ialah “Aktivitas Utama dan 4 Fungsi Bisnis pada Perusahaan Manufaktur, Retail,
dan Service”. Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga
kerja dan suatu medium proses untuk mengubah
bahan
mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Retail ialah perusahaan yang melakukan kegiatan jual beli baik barang maupun jasa secara langsung kepada
konsumen.Sedangkan,
Perusahaan jasa
adalah suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud
(jasa).
A. Perusahaan Manufaktur
Karakteristik manufaktur :
1. Ada proses pengolahan bahan baku (row
material,
barang dalam proses) menjadi produk
KSF:
Pemilihan bahan, manajemen kualitas, EPE
2. Setiap work station akan mengkonsumsi biaya
KSF:
Mengerjakan aktivitas yang bernilai tambah
3. Revenue ditentukan oleh “Keunggulan kompetitif”
perusahaan dalam menghasilkan produk
KSF:
Kapasitas dan jumlah produk yang diproduksi
Sebagai contoh perusahaan manufaktur nih, pembicara mengangkat perusahaan
PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Goal perusahaan ialah :
1.
Kualitas sebaik
mungkin
2.
Harga pantas
3.
Tersedia saat
dibutuhkan
Membuat Produk Sebaik mungkin
Ide dasar : proses berikut adalah pelanggan
Yakni dengan membangun kualitas disetiap proses (Built in Quality) dan
tidak menerima , membuat dan meneruskan produk cacat.
Prinsip dasar : STOP produksi jika terjadi kondisi abnormal.
Nah, sudah jelas bukan J , bahwa proses menjaga kualitas saat produksi
sangat penting. Karena selain menjaga kepercayaan pelanggan, antisipasi barang
cacat saat produksi juga memperkecil kerugian yang ditimbulkan.
B. Perusahaan Retail
Karakteristik Perusahaan
Retai :
1. Perusahaan membeli barang untuk
dijual kembali
KSF: Delivery In Full On Time Error
Free (DIFOTEF) -> Persediaan
2. Kesuksesan perusahaan ditentukan
oleh distribusi
KSF: Coverage, Spreading, dan Penetrasi
(CSP); Display, Biz Inteligen
3. Revenue ditentukan oleh “saluran
distribusi”
yang digunakan perusahaan
KSF: Struktur, Sistem, dan Strategi distribusii
Coverage
(pencakupan ) : sebuah perusahaan
retail berani mencakup semua kota, khususnya kota – kota besar. Yakni membuka pusat
distribusi untuk memperluas jaringan distribusi yang luas.
Spreading
(penularan) : bukan hanya membangun pusat distribusi di
setiap kota, perusahaan retail juga membuka peluang untuk orang – orang yang
ingin berinvestasi
Penetration (penembusan) : yakni berani bersaing
dengan perusahaan lain demi meningkatkan perekonomian negara .
Kriteria Pemilihan Saluran
Distribusi
1. Memiliki jaringan distribusi yang
luas.
2. Memiliki kapasitas keuangan
3. Memiliki armada pengiriman dan
penjualan
4. Memiliki cakupan area yang luas
5. Memiliki pengalaman dalam
mendistribusikan
produk sejenis
6. Memiliki tingkat layanan yang
baik
7. Mempunyai kemampuan, reputasi dan
sejarah prestasi
perantara yang baik
C. Perusahaan Jasa
1. Perusahaan menjual jasa pelayanan
(bukan barang)
KSF: fisik, reliabilitas, responsibility, jaminan, dan empathy.
2. Kesuksesan perusahaan ditentukan
oleh kualitas
layanan yang diterima pelanggan
KSF: ekspektasi harus sama dengan realisasi
3. Revenue ditentukan oleh “people”
yang digunakan
perusahaan
KSF: Kepuasan karyawan
Pembicara mengangkat bisnis di bidang jasa yakni
salon Jhonny Andrean. Berikut kiat sukses Jhonny dalam mengembangkan
karirnya.
Kunci Sukses Salon Johnny Andrean:
PEMILIK:
Berbekal pengalaman, keterampilan,
dan keramahan Johnny membuka salon.
Bisnisnya dikembangkan dengan
membuka CABANG hingga mencapai 200.
Mengembangkan Sekolah Johnny
Andrean, Sistem Waralaba, dan Johnny Andreal Brida: unggul di desain dan bahanl
Untuk pengembangan sekolah, Johnny
turun tangan secara langsung.
PELANGGAN:
Komitmen untuk smilling, welcome,
care, dan service, memberikan harga secara adil, selalu berinovasi, dan memberikan
“nilai lebih” pada pelanggan
Setiap keluhan pelanggan dipenuhi
sehingga pelanggan merasa diperhatikan
Memberikan yang terbaik kepada
pelanggan: sentuhan pribadi, pelayanan cepat dan ramah ditambah penggunaan
produk perawatan rambut berkualitas.
Menjalankan komitmen tersebut secara
KONSISTEN.
KARYAWAN:
Membangun hubungan baik dengan
dengan memberi gaji, bonus, komisi, dan perhatian yang baik.
Memberikan kepercayaan pada karyawan
dan melibatkan karyawan dalam menjalankan bisnis
Manajemen karier mulai dari: bagian
kebersihan, tukang cuci rambut, tukang creambath, petugas spa, pedicure
manicure, asisten stylish, stylish, senior stylish, penyelia, manajer salon,
hingga manajer area.
Foto Putri Ade Wasna
Foto Christian Synatra