Pengertian Media Penyimpanan Data
Media Penyimpanan Data adalah media yang
digunakan untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada
perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka
kembali untuk diproses ulang pada perangkat.Media penyimpanan/storage atau memori dapat
dibedakan atas 2 bagian :
Primary Memory =>
Primary Storage (Internal Storage)
dan Secondary Memory =>
Secondary Storage (External Storage)
1.
Primary Memory (Internal Storage).
Memori primer
(juga disebut memori utama), digunakan untuk akses langsung data oleh prosesor.
Karena penyimpanan memori utama menunjukkan kemampuan proses yang lebih cepat,
sangat mahal dan karenanya tidak sebagian besar digunakan untuk penyimpanan
data. Kebanyakan sistem komputer di seluruh dunia menggunakan memori utama
hanya untuk proses bootstrapping dengan tujuan tertentu, dan menggunakan
perangkat memori sekunder untuk tujuan penyimpanan data pribadi.
Memori utama
dapat dibagi menjadi dua jenis – Random Access Memory (RAM) dan Read
Only Memory (ROM). RAM mempertahankan isinya selama listrik menyala. Sebuah
chip RAM digunakan sebagai memori utama pada kebanyakan komputer saat ini.
Namun, komputer lama (di era 80-an) menggunakan perangkat ROM (disket, pita
magnetik, tetapi lebih menonjol disket) sebagai mekanisme memori utama.
Random Access Memory (RAM)
RAM komputer
yang bertanggung jawab untuk menyimpan data secara sementara, sehingga dapat
segera diakses oleh prosesor sebagian dan bila diperlukan. Yang berarti bahwa
data akan terhapus begitu pasokan pada perangkat penyimpanan dimatikan. RAM
menyimpan data secara acak dan prosesor mengakses data ini secara acak dari
penyimpanan RAM. Informasi yang disimpan di dalam RAM biasanya diambil dari
hard disk komputer, dan termasuk data yang berhubungan dengan sistem operasi
dan aplikasi tertentu. Ketika sistem dimatikan, RAM kehilangan semua informasi
yang tersimpan. Data tetap tersimpan pada penyimpanan sekunder dan dapat
dipertahankan ketika sistem berjalan lagi. Beberapa komputer lama menggunakan
format delay-line untuk penyimpanan komputer. Sebagian besar komputer modern
menggunakan sirkuit RAM tertanam pada motherboard yang membaca data dalam bursts.
Jenis-jenis
RAM: Static RAM (SRAM) dan Dynamic RAM (DRAM).
1. Static RAM (Mahal dan cepat): SRAM
menggunakan sirkuit bistable yang menempel untuk menyimpan satu bit
masing-masing, dan karenanya lebih cepat daripada mitranya. Harga tinggi
mencegah tidak banyak yang menggunakan pada mesin komputasi sehari-hari, tetapi
banyak mesin modern menggunakan SRAM sebagai Cache prosesor.
2. Dynamic RAM: Banyak digunakan dalam
komputer modern sebagai memori utama, DRAM lebih lambat dari SRAM, tapi tidak
mahal karena dan mudah dalam perakitan pemasangkan penyimpanan memori.
Read Only Memory (ROM)
Tidak seperti RAM, ROM adalah bentuk penyimpanan
permanen. ROM tetap aktif terlepas dari apakah power supply dihidupkan atau
dimatikan. Meskipun demikian, ROM digunakan (dalam kasus yang jarang masih
digunakan) sebagai perangkat utama untuk kebanyakan komputer di era 80-an. Ini
karena perangkat ROM tidak memungkinkan data yang tersimpan di dalamnya dapat
dimodifikasi. Seperti yang ditunjukan oleh namanya, data tersebut hanya bisa
diakses dan dibaca oleh pengguna, tidak ditimpa, upgrade, atau dimodifikasi.
Hal ini membuat pilihan ideal sebagai perangkat bootable pada komputer tua,
juru program, dan portabel file OS operator. Program sistem yang tersimpan pada
perangkat ROM tidak bisa diubah dan karenanya, aman tinggal digunakan. Memori
ROM yang digunakan dalam komputer modern adalah pra-program oleh produsen
sirkuit dan tidak dapat diubah oleh pengguna. Alasan utama mengapa ROM tidak
secara luas digunakan dalam sistem komputer modern adalah karena biaya masking
dan kesalahan pengambilan. Proses ini sangat mahal, dan hampir tidak ada
manufaktur yang murah.
2.
Secondary Memory (External Storage)
Memori
sekunder tersedia pada perangkat penyimpanan massal untuk penyimpanan data
permanen. Data yang tersimpan pada perangkat sekunder dipertahankan bahkan
ketika tidak diberikan power. Data ini dapat dikirimkan pada umumnya, terlihat
dan muncul sama pada mesin apapun, terlepas dari mana data pertama disalin ke
perangkat penyimpanan sekunder.
Tidak
seperti memori utama, memori sekunder tidak langsung dapat diakses oleh
komputer. Ketika komputer membutuhkan untuk menjalankan atau menjalankan
aplikasi yang tersimpan dalam memori sekunder, pertama kali membawanya ke
penyimpanan memori utama untuk sementara waktu, kemudian mengontrol dan menjalankan
pelaksanaannya. Setelah eksekusi aplikasi dilakukan, prosesor melepaskan
aplikasi dan mengembalikan kontrol dan data memori pada perangkat memori
sekunder.
Perangkat
memori sekunder yang populer meliputi hard disk drive, flash drive (pen drive,
kartu memori dll), dan zip drive. Beberapa dekade lalu, sebagai ‘komputer
pribadi’ (PC) menggunakan disket untuk kalangan pengguna PC. Akhirnya, disket
dihilangkah oleh teknologi yang lebih baik – sebuah bentuk kontemporer optik
drive yang disebut Compact Disc atau CD. CD datang untuk alternatif
penyimpanan yang lebih besar dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan
disket. DVD akhirnya mengambil alih dari CD, kemampuan mereka untuk menyimpan
data hampir 4 kali lebih banyak. Meskipun DVD masih banyak digunakan, perangkat
penyimpanan sekunder yang disukai saat ini adalah hard disk drive portabel atau
flash drive.
HIRARKI MEMORI
Memori dalam komputer juga memiliki beberapa
tingkatan yaitu hirarki memori/computer hierarchy.Hirarki memori adalah sebuah
pedoman yang dilakukan oleh para perancang demi menyetarakan kapasitas,waktu
akses dan harga memori tiap bitnya.
Hirarki memori disusun
berdasarkan :
- Waktu akses (semakin ke bawah semakin lambat,semakin ke atas semakin cepat)
- Kapasitas (semakin ke bawah semaik besar,semakin ke atas semakin kecil)
- Jarak dengan prosessor (semakin ke bawah semakin jauh semakin ke atas semakin cepat)
- Harga memori tiap bitnya (semakin ke bawah semakin murah semakin keatas semakin mahal)