1.Perusahaan Jasa
Pengertian Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan utama
memberikan pelayanan, kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk
memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi. Jasa yang dihasilkan
bersifat abstrak tapi bisa dirasakan manfaatnya oleh konsumen. Misalnya:
Perusahaan jasa telekomunikasi, transportasi dan asuransi.
Ciri-ciri perusahaan jasa:
Sebuah perusahaan jasa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a) Jasa yang dihasilkan bersifat abstrak.
Salah satu ciri penting dari perusahaan jasa adalah keabstrakan dari
jasa yang dihasilkan. Namun walaupun abstrak, jasa ini bisa dirasakan
manfaatnya oleh para konsumen. Contoh: Jasa seorang dokter.
b) Jasa yang diberikan tidak seragam
Dalam pelayanan jasa masing-masing konsumen bisa memperoleh jenis
pelayanan yang berbeda antara dengan yang lain. Misalnya dalam suatu
bengkel, teknisi bengkel akan memperbaiki mobil di mana ditemukan
kerusakan. Bila mobil Amir yang rusak adalah bagian kemudi maka bagian
yang diperbaiki, bila mobil Banu rusak di bagian kopling maka bagian
koplinglah mobil Banu di perbaiki.
c) jasa yang dihasilkan tidak dapat disimpan
Berbeda dengan barang yang apabila dalam penggunaannya masih tersisi
maka sisanya akan bisa disimpan untuk dapat digunakan di masa yang akan
datang, sedangkan jasa tidak dapat disimpan. Sekali dibeli maka akan
segera habis penggunaannya, tapi tidak bisa disimpan untuk penggunaan
berikutnya. Contoh tiket kereta api, sekali dibeli maka harus
diperbaiki, jika tidak dipakai pada tanggal yang tercantum, maka tiket
tersebut tidak berlaku lagi.
Rincian Perusahaan Jasa :
a. Penghasilan: Penghasilan Jasa (kepuasan pelanggan)
b. Rekening yang ada: Pendapatan jasa
c. Laporan laba rugi : Pendapatan jasa , Beban usaha , Laba usaha
b. Rekening yang ada: Pendapatan jasa
c. Laporan laba rugi : Pendapatan jasa , Beban usaha , Laba usaha
• Contoh perusahaan jasa:
– Jasa bengkel/servis kendaraan
– Transportasi
– Telekomunikasi
– Salon
– Persewaan/rental mobil,computer dll.
– Jasa pengacara
– Notaris
– Konsultan teknik,akuntansi,manajemen dll.
2. Perusahaan Retail
Perusahaan retail merupakan perusahaan yang melakukan penjualan langsung barang di setiap jenis outlet seperti kios atau warung, tradisional, pasar modern, departemen store, butik, dan lainnya .
Keunggulan Usaha Ritel
1. Beberapa ritel kecil tidak membutuhkan modal besar, namun keuntungan yang bisa didapat bahkan bisa cukup besar.
2. Umumnya, usaha ritel memilih lokasi yang cukup strategis seperti dekat dengan perumahan, tempat wisata, terminal, stasiun, atau kantor-kantor.
3. Adanya hubungan yang cukup dekat terjalin antara retailer dengan konsumen dikarenakan adanya komunikasi dua arah antara konsumen dengan retailer.
Hal – hal penting yang harus diperhatikan dalam bisnis ritel untuk mengembangkan keunggulan bersaing:
1. Loyalitas konsumen
Loyalitas konsumen berarti kesetiaan konsumen untuk
berbelanja di lokasi ritel tertentu.
2. Program loyalitas
Program loyalitas adalah bagian dari keseluruhan
manajemen hubungan antar konsumen, Program ini sudah umum dijalankan
dalam bisnis ritel, program loyalitas bekerja sama dengan manajemen
hubungan pelanggan/Customer Relationship Marketing (CRM) . Dengan mengunakan cara ini pelaku ritel dapat menyesuaikan berbagai
penawaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang loyal dengan baik.
Beberapa pelaku ritel yang telah mengunakan program ini seperti: Alfa
dengan AFC (Alfa Family Club), Carrefour dengan Kartu Belanja (KB)
Carrefour, Matahari dengan MMC (Matahari Club Card), dan masih banyak
contoh lainnya.
3. Lokasi
Lokasi adalah factor utama dalam pemilihan oleh
konsumen. Ini juga keunggunlan bersaing yang tidak mudah ditiru.
Contohnya: Starbucks , mereka menciptakan keberadaan pasar yang sulit
untuk disaingi; Carrefour, mereka selalu menentukan lokasi yang selalu
strategis.
ciri-ciri perusahaan retail :
1. penghasilan diperoleh dari hasil penyerahan/penjualan barang dagangan
2. barang dagangan yang diperjual belikan tidak diubah bentuk maupun fungsinya
3.
rekening-rekening yang terdapat pada perusahaan dagang antara lain:
pembelian atau persediaan barang dagangan, retur dan pengurangan harga
pembelian, potongan pembelian, beban angkut pembelian, penjualan, retur
dan pengurangan harga penjualan, potongan penjualan, harga pokok
penjualan, beban nagkut penjualan.
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur (manufacturing bussines) adalah perusahaan yang kegiatannya membeli bahan baku kemudian mengolah bahan baku dengan mengeluarkan biaya-biaya lain menjadi barang jadi yang siap untuk di jual.
Kegiatan khusus dalam perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku menjadi barang jadi, kegiatan ini sering disebut sebagai proses produksi. Selama proses produksi tentunya dibutuhkan biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi dalam proses pengelolahan bahan baku menjadi barang jadi sehingga barang jadi siap untuk dijual.
unsur - unsur biaya produksi dalam perusahaan manufaktur :
a. bahan baku
b. biaya tenaga kerja langsung
c. biaya overhead pabrik
Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya overhead pabrik, antara lain :
- Biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti Upah pengawas, mandor, mekanik, bagian reparasi, dll
- Biaya bahan penolong, yaitu macam-macam bahan yang digunakan dalam proses pengolahan, tetapi kuantitasnya sangat kecil dan tidak dapat ditelusur keberadaannya pada barang jadi.
- Biaya penyusutan gedung pabrik, Biaya penyusutan mesin, dll.
unsur- unsur persediaan: yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi.
siklus proses pembuatan sampai penyimpanan produk
contoh kegiatan Produksi
contoh perusahaan manufaktur